Bareksa.com - Berikut kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan beberapa saham pilihan yang direkomendasikan Tim Analis Bareksa, Senin (6/11/2023) :
Sepanjang pekan yang berakhir pada Jumat (3/11/2023) Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,44% ke level 6788,85. Positifnya IHSG mengakhiri tren koreksi dalam 2 pekan sebelumnya, dan merupakan level tertinggi sejak 25 Oktober lalu.
Penguatan IHSG pekan ini sejalan dengan optimisme pasar, setelah Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya di level 5,25-5,5% dalam rapat 31 Oktober-1 November waktu AS, atau hasilnya diumumkan pada Kamis dini hari WIB.
Bursa Efek Indonesia, dalam keteranganya menyatakan nilai kapitalisasi pasar Bursa Efek tercatat Rp10,55 triliun, tumbuh 0,19% dari penutupan pekan sebelumnya. Sehingga mendorong kenaikan rata-rata nilai transaksi harian menjadi Rp10,95 triliun, atau tumbuh 21,04% dari rata-rata transaksi pekan sebelumnya Rp9,05 triliun.
Rata-rata frekuensi transaksi harian bursa tumbuh 5,5% menjadi 1.258.036 kali transaksi selama sepekan kemarin, dari pekan sebelumnya rata-rata frekuensi transaksi harian 1.192.431 kali. Rata-rata volume transaksi harian bursa meroket 34,04% menjadi 22,84 miliar lembar saham, dari 17,04 miliar lembar saham di pekan sebelumnya.
Investor asing pada penutupan pekan lalu mencatatkan nilai beli bersih (net buy) Rp309,6 miliar. Meski begitu, sepanjang 2023 hingga 3 November, investor asing masih mencatatkan nilai jual bersih (net sell) Rp14,14 triliun.
Menurut Tim Analis Bareksa akhir pekan lalu Bursa Saham Amerika Serikat (AS) ditutup menguat dengan indeks S&P 500 naik 0,9% dan Nasdaq 1,3%. Rilis data jumlah tenaga kerja AS bulan Oktober 2023 atau nonfarm payrolls meningkat 150.000, di bawah perkiraan pasar 170.000. Hal itu membuat pelaku pasar semakin yakin suku bunga AS tidak akan naik lagi, di sisa akhir tahun ini. Berita ini jadi angin segar bagi pasar negara berkembang termasuk Indonesia.
Apalagi, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Pemerintah AS juga sempat turun tajam dari 4,65% menjadi 4,57%. Yield acuan SBN RI per Jumat (03/11) juga turun ke level 6,87%, setelah mencapai level tertinggi tahun ini di 7,2%. Tim Analis Bareksa memprediksi yield SBN berpeluang melanjutkan penurunan, yang artinya penguatan pada pasar obligasi, dan imbasnya juga dapat berdampak baik terhadap pasar saham Indonesia.
Sentimen positif lainnya ialah pemerintah resmi menetapkan rumah dengan harga maksimal Rp2 miliar berhak mendapatkan pembebasan PPN atau PPN ditanggung pemerintah (PPN DTP) 11%. Fasilitas PPN DTP akan diberikan untuk pembeli 1 rumah per 1 NIK atau 1 NPWP. Program ini akan berlangsung mulai November 2023 hingga Desember 2024 atau selama 14 bulan.
Seiring rebound IHSG, berikut beberapa saham rekomendasi Tim Analis Bareksa :
Stocks Pick | ASII | BBTN | BBNI | PWON |
Last price | Rp5,900 | Rp1.200 | Rp4.890 | Rp408 |
Entry | Rp5.850 | Rp1.205 | Rp4.880 | Rp408 |
Rp5.750 | Rp1.185 | Rp4.800 | Rp400 | |
Take profit (TP) 1 | Rp6.025 | Rp1.225 | Rp4.950 | Rp420 |
Take profit (TP) 2 | Rp6.150 | Rp1.245 | Rp5.025 | Rp428 |
Stop loss (SL) | Rp5.650 | Rp1.175 | Rp4.750 | Rp396 |
Sumber : Tim Analis Bareksa, penutupan harga per 3/11/2023
Harga saham PT Astra International Tbk (ASII) ditutup naik 1,72% atau bertambah 100 poin menjadi Rp5.900 pada Jumat (3/11/2023). Tim Analis Bareksa merekomendasikan beli saham ASII di kisaran Rp5.750 hingga Rp5.750, dengan ambil untung di kisaran Rp6.025 hingga Rp6.150, dan stop rugi di Rp5.650.
Harga saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) naik 1,72% atau bertambah 5 poin menjadi Rp1.200 pada Jumat (3/11/2023). Tim Analis Bareksa merekomendasikan beli saham BBTN di kisaran Rp1.185 hingga Rp1.205, dengan ambil untung di kisaran Rp1.225 hingga Rp1.245, dan stop rugi di Rp1.175.
Harga saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) naik 0,41% atau bertambah 20 poin menjadi Rp4.890 pada Jumat (3/11/2023). Tim Analis Bareksa merekomendasikan beli saham BBNI di kisaran harga Rp4.800 hingga Rp4.880, dengan ambil untung di kisaran Rp4.950 hingga Rp5.025, dan stop rugi di Rp4.750.
Harga saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) naik 0,99% atau bertambah 4 poin menjadi Rp408. Tim Analis Bareksa merekomendasikan beli saham PWON di kisaran harga Rp400 hingga Rp408, dengan ambil untung di kisaran Rp420 hingga Rp428, dan stop rugi Rp396.
(Sigma Kinasih/Christian Halim/Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.